Pak Gubernur, kita suplai komoditas strategis ke Malaysia! – Biro Adpim Kaltara

BIRO ADPIM – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan sinyal alokasi dana besar untuk mengakselerasi sektor pertanian di Kalimantan Utara (Kaltara). Dalam kunjungan kerjanya di Kota Tarakan membuka Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA), Senin (29/9/2025), Mentan mendesak Gubernur Kaltara Dr. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum dan Bupati/Walikota segera mengambil bagian dari anggaran Rp40 triliun yang dialokasikan untuk APBN tahun depan, plus tambahan Rp9,95 triliun ABT (Anggaran Biaya Tambahan) tahun ini.

Amran tegas menyoroti minimnya proposal yang diajukan oleh dinas terkait, padahal Kementan telah menyiapkan dukungan besar untuk komoditas strategis.

Mentan meminta proposal realistis dari pemerintah daerah harus segera dikirim. Jika tidak bisa terealisasi tahun ini, Amran menargetkan implementasi bantuan harus berjalan paling lambat pada Januari tahun depan.

“Kalau bisa ini tahun, usahakan, masih ada waktu tiga bulan. Tapi kalau tidak bisa, Pak Gubernur,tolong Bupati, persiapkan Januari,” ujar Mentan.

Fokus utama Mentan beralih ke komoditas kelapa, yang dinilai sedang berada di masa keemasan. Menurutnya, harga kelapa telah melonjak tajam, dari kisaran Rp1.000-Rp1.350 per biji, kini mencapai Rp5.000 hingga Rp10.000 per biji.

Kenaikan harga ini disebut Mentan Amran, terjadi pergeseran konsumsi global yang masif, di mana permintaan coconut milk dan Palm Coconut Oil (PCO) melonjak di Tiongkok, Eropa, dan India, menggeser konsumsi susu hewan.

“Karena ada pergeseran konsumsi dari susu biasanya, bergeser menjadi coconut milk. Dari susu kelapa dan PCO di China dengan Eropa. India ini penduduk terbesar, ini ada pergeseran. Nah ini kita harus penuhi dunia. Sehingga akhir-akhir ini industri kelapa dalam negeri kesulitan bahan baku,” papar Amran.

Kunjungan ini merupakan bagian dari misi besar pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemasok komoditas strategis utama di pasar global.

Amran menekankan perlunya semangat “petarung” dari kepala daerah untuk merealisasikan target ini, mengutip keberhasilan Presiden yang mampu mempercepat target swasembada pangan dari 4 tahun menjadi 3 tahun.

“Pak Gubernur, kalau bisa kita yang mensuplai komoditas strategis Malaysia. Kami tadi dari perbatasan. Kita suplai ke sana, jangan kita kalah dengan Thailand, Vietnam, India, Pakistan,” demikian Amran Sulaiman. BIRO ADPIM

Previous Sukses Tingkatkan Pertanian dan Perikanan, Gubernur Terima Tanda Kehormatan Adhi Bhakti Tani Nelayan – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian

Leave Your Comment

Ikuti Kami Di Media Sosial

Pusat Layanan

Banhub – Jalan Kramat II No 29-31 Kwitang Senen Jakarta Pusat, Indonesia

Berlangganan Informasi

Dapatkan Informasi Tebaru Dari Badan Penghubung
Provinsi Kalimantan Utara.

Lamacca Tech © 2023. All Rights Reserved