BIRO ADPIM — Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) menggelar Silaturahmi dan Koordinasi dengan Tokoh Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan pada Rabu (3/9/2025) di Kantor Gubernur. Gubernur Kaltara, Drs. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergi seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban sebagai fondasi utama pembangunan daerah.
Kegiatan ini dihadiri Anggota DPD RI Marthin Billa, Ketua DPRD Kaltara Achmad Djufrie, Komandan Komando Daerah TNI AL (Dankodaeral) XIII Laksamana Muda TNI Phundi Rusbandi, Kepala BINDA Kaltara Andri Muhardi, Kepala BNNP Kaltara Brigjen Pol Tatar Nugroho, dan Kapolda Kaltara Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Mohammad Sjahroni, S.E., M.Han.
Turut hadir pula Danlanud Anang Busra Tarakan Kolonel PNB Andreas Ardianto Dhewo S.E., M.Sc., M.Si.(Han), Ketua Pengadilan Tinggi Ketua Pengadilan Tinggi Kaltara Dr. Marsudin Nainggolan, S.H., M.H., Asisten Intelijen Kejati Kaltara Semeru, SH, MH, serta perwakilan organisasi masyarakat dan pemuda.
Gubernur Zainal A. Paliwang menekankan bahwa pembangunan di Kaltara tidak akan berjalan optimal tanpa adanya iklim yang kondusif.
“Kondisi aman dan damai adalah modal dasar kita untuk melaksanakan program-program pembangunan. Tanpa adanya kedamaian, masyarakat tidak dapat beraktivitas dengan baik dan roda perekonomian akan terhambat,” tegasnya.
Gubernur juga menyebut pentingnya peran tokoh masyarakat, tokoh agama, dan organisasi kemasyarakatan dalam menyebarkan pesan-pesan positif dan mencegah perpecahan.
“Kaltara adalah provinsi yang majemuk dengan beragam suku, agama, dan budaya. Keberagaman ini adalah kekuatan kita bersama yang harus terus kita rawat,” tambahnya.
Sejalan dengan arahan Gubernur, Kapolda Kaltara menyampaikan apresiasinya.
“Polda Kaltara sangat terbantu atas kegiatan yang diinisiasi oleh Gubernur. Kami merasakan kesejukan dan kedamaian di Kaltara. Ini merupakan buah dari soliditas yang dibangun Gubernur bersama Forkopimda,” ujarnya.
Ketua DPRD Kaltara, Achmad Djufrie, juga menegaskan komitmennya untuk menampung semua aspirasi masyarakat dan mencarikan solusi terbaik.
“Baik masalah buruh, sawit, pelabuhan, maupun pelayanan publik, untuk kami tindaklanjuti bersama pemerintah daerah,” kata Djufrie.
Pertemuan ini tidak hanya berfokus pada isu keamanan, tetapi juga membahas berbagai aspirasi masyarakat. Kepala BNNP Kaltara, Brigjen Pol Tatar Nugroho, melaporkan keberhasilan dalam menekan peredaran narkoba, yang terlihat dari penurunan harga narkoba secara signifikan.
Sementara itu, Kepala Kejati Kaltara dan Ketua Pengadilan Tinggi Kaltara menyampaikan dukungan penuh dalam menciptakan kondusifitas melalui penegakan hukum yang adil. Termasuk mengedepankan penegakan hukum melalui musyawarah mufakat, terutama dalam konteks penyelesaian tindak pidana ringan melalui keadilan restoratif (restorative justice).
Anggota DPD RI, Marthin Billa, yang juga Ketua Majelis Adat Dayak Nasional, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk mempererat tali persaudaraan. Ia juga berpesan agar setiap aspirasi disampaikan dengan cara yang demokratis dan menghindari tindakan yang merugikan.
Secara keseluruhan, silaturahmi dan koordinasi ini menjadi momentum penting bagi seluruh pemangku kepentingan di Kaltara untuk bersatu padu, menjaga stabilitas daerah, dan memastikan bahwa setiap program pembangunan dapat berjalan lancar demi kesejahteraan seluruh masyarakat.
Kegiatan ini diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara hadirin bersama Gubernur dan forkopimda, dipandu oleh moderator Rektor Universitas Borneo Tarakan Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein, S.H., M.H.,. BIRO ADPIM