
BIRO ADPIM – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) periode 2025-2030 Dr. H. Zainal APaliwang SH.,M.Hum menyampaikan pidato perdananya di hadapan sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltara, menegaskan komitmennya untuk mewujudkan fondasi transformasi Kaltara sebagai beranda depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang maju, makmur, dan berkelanjutan.
Gubernur turut didampingi Wakil Gubernur Ingkong Ala SE.,M.Si.
Dalam pidatonya, Zainal Paliwang menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Kaltara atas kepercayaan dan amanah yang telah diberikan kepadanya dan Wakil Gubernur.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang telah berkompetisi secara sehat dan demokratis.
Zainal Paliwang menyampaikan bahwa pelantikan dirinya dan Wakil Gubernur oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta pada 20 Februari 2025 lalu, serta kegiatan retreat bagi seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah di Akademi Militer Magelang, menandai berakhirnya seluruh tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Gubernur Zainal Paliwang menegaskan bahwa visi dan misi kepemimpinannya sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yakni “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”. Untuk mewujudkan visi tersebut, pemerintah menetapkan delapan misi prioritas yang disebut “Asta Cita”, yang menjadi pedoman dalam setiap kebijakan pembangunan nasional dan acuan dalam pembangunan daerah.
“Sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah, serta sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, tentu kita menyadari pentingnya mendukung pencapaian visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden tersebut,” katanya.
Zainal Paliwang menekankan bahwa Kaltara memiliki potensi besar untuk terus tumbuh menjadi provinsi yang maju dan mampu membawa masyarakatnya menuju sejahtera. Dengan posisinya sebagai beranda depan NKRI yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Kaltara memiliki peran strategis dalam pengembangan wilayah perbatasan, perdagangan internasional, serta ketahanan energi dan pangan nasional.
“Potensi sumber daya alam yang melimpah, termasuk energi hijau, kehutanan, dan perikanan, menjadi modal utama dalam mewujudkan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Untuk mewujudkan visi “Terwujudnya Fondasi Transformasi Kalimantan Utara yang Kokoh Sebagai Beranda Depan NKRI yang Maju, Makmur, dan Berkelanjutan”, Pemerintah Provinsi Kaltara menetapkan delapan misi utama, yang meliputi:
- Mewujudkan transformasi sosial yang inklusif berkeadilan.
- Mewujudkan transformasi ekonomi daerah yang berkelanjutan.
- Mewujudkan transformasi tata kelola yang kolaboratif dan inovatif.
- Memantapkan supremasi hukum dan stabilitas daerah sebagai beranda depan NKRI.
- Memantapkan ketahanan sosial budaya dan ekologi.
- Memantapkan pembangunan wilayah yang merata dan berkeadilan.
- Memantapkan sarana dan prasarana berkualitas dan ramah lingkungan.
- Mewujudkan kesinambungan pembangunan Kalimantan Utara untuk mengawal Indonesia Emas.
Zainal Paliwang mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun Kaltara. Ia juga menekankan pentingnya aksi nyata dan sistematis untuk mencapai tujuan pembangunan.
“Mari kita jadikan ini sebagai momentum untuk bekerja lebih giat, lebih cerdas, dan lebih berintegritas, dengan tetap mengedepankan akuntabilitas dan transparansi,” pungkasnya. BIRO ADPIM