BIRO ADPIM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) meluncurkan inovasi strategis bernama Sinergi dan Kolaborasi Multi Poverty Alleviation Subject untuk Percepatan Pembangunan Provinsi Kalimantan Utara atau SIKOMPAS Kaltara. Peluncuran ini berlangsung di Kantor Gubernur Kaltara, Tanjung Selor, pada Jumat (12/9/2025).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Bappeda-Litbang Provinsi Kaltara ini dihadiri jajaran Forkopimda dan berbagai elemen terkait.
SIKOMPAS Kaltara merupakan ruang kolaborasi multi pihak yang menghubungkan pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan media dalam satu ekosistem. Melalui inovasi ini, Pemprov Kaltara ingin memastikan program berjalan selaras tanpa tumpang tindih, dana pembangunan dan dana CSR dapat dimobilisasi lebih kreatif, serta monitoring dan evaluasi berjalan transparan dengan melibatkan masyarakat. Tujuannya adalah agar hasilnya benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat miskin di Kaltara.
Gubernur Kaltara Dr. H. Zainal A Paliwang, SH.,M.Hum dalam pidatonya menekankan pentingnya sinergi dengan swasta, terutama melalui CSR (Corporate Social Responsibility), untuk mempercepat pengentasan kemiskinan.
Gubernur Kaltara menyampaikan bahwa angka kemiskinan di provinsi ini menunjukkan tren penurunan, dari 6,8 persen pada tahun 2020 menjadi 6,32 persen pada tahun 2024. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan. Pada tahun 2024, kemiskinan di pedesaan masih berada di angka 9,23 persen, jauh lebih tinggi dari kemiskinan perkotaan yang hanya 4,73 persen.
Untuk mengatasi hal ini, Pemprov Kaltara telah menyusun RPJMD 2025–2029 yang memprioritaskan pengentasan kemiskinan, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang optimalisasi pengentasan kemiskinan ekstrem. Strategi yang diterapkan mencakup pendekatan komprehensif melalui tiga pilar utama, yaitu pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat, dan penurunan jumlah kantong kemiskinan.
Selain itu, Pemprov juga telah mengembangkan inovasi digital seperti SIJOSKU (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Kaltara) dan SIMAS Online (Sistem Jemput Pasien Miskin Online) untuk memastikan data akurat dan pelayanan kesehatan terjamin bagi masyarakat miskin. BIRO ADPIM